Minggu, 22 Des 2024
Berita TerbaruDaerahNews

5 Oknum Wartawan yang Dituding Peras Petugas SPBU Di Menggala  ,Sebut  Di Ancam Hingga Dianiaya Usai Rekam Mobil Ngecor BBM Subsidi : Ini Penjelasan Buat Merinding!! 

Lampung – Menuai banyak  tanda tanya Polemik yang beredar di kalangan media terkait judul pemberitaan 5 Oknum Wartawan mengaku anggota Mabes polri Mengintimidasi Operator hingga tidak membayar pengisian BBM di SPBU yang beredar di sekelompok pemberitaan media online.
“Sebelumnya beredar di beberapa media online Mengaku anggota mabes polri, oknum kelima wartawan tanpa identitas mendatangi dan mengintimidasi operator salah satu SPBU di Menggala, berakhir pilu dengan pernyataan permohonan maaf tidak mengulanginya.
Diduga dibawah pengaruh minuman keras, kelima oknum wartawan tersebut enggan membayar pengisian BBM pertalite kendaraan dan akan lakukan tindakan pemerasan kepada pihak SPBU.
Diketahui kelima oknum wartawan tersebut inisial 1, Spn (47) warga bungo Jambi 2, RD (41) warga lampura 3, MM (52) warga lamteng 4, RY (22) warga Jambi dan 5, FA warga lamteng usai membuat perjanjian dan permohonan maaf atas perbuatan mereka dan menyatakan berdamai.
Yang di beberkan  salah seorang operator SPBU Yuda, sekitar pukul 11.45 wib sebuah kendaraan mini bus nopol BH 1525 WF melakukan pengisian BBM jenis pertalite, namun usai pengisian BBM dirinya dihampiri salah seorang penumpang kendaraan tersebut dengan mengaku “anggota mabes polri” sedang bertugas dengan maksud enggan membayar tagihan pengisian BBM nya hingga sempat terjadi kejar – kejaran dengan seorang keamanan SPBU.teranya kepada sejumlah media online.
“Namun kronologi fakta  tudingan terbalik sangat  berbeda  yang terjadi di belakang fakta pemberitaan yang beredar  diduga 5 oknum wartawan yang mengaku oknum Mabes polri  yang diduga terdapat fakta lain yang terjadi dan faktor unsur lain dalam perjanjian yang dibuat  kedua pihak .
Pasalnya dalam keterangannya di sampaikan 5 oknumg wartawan mengaku oknum Mabes Polri  kepada media lain berbeda dengan keterangan  yang di beritakan media sebelum yang diduga terdapat fakta lain, terindikasi adanya kepentingan unsur pengalihan  fakta yang terjadi di SPBU yang diduga sebelumnya terendus adanya pengecoran di SPBU tersebut.
Seperti yang diketahui di salah satu pemberitaan media online ke5 oknum wartawan yang diberitakan  sebelum telah melakukan intimidasi dan Enggan membayar BBM dan  mengaku oknum Mabes polri  tersebut terungkap menjadi korban  penganiayaan dan meminta keadilan hukum kepada Penegak Hukum.
Dirinya membeberkan fakta di balik  asal usul yang terjadi di lokasi SPBU tersebut  kepada salah media online buntut dari peristiwa berbuntut dengan adanya pernyataan perdamaian kedua belah pihak .
“Dari penuturan ke 5 oknum mengaku wartawan,berawal saat hendak masuk melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU sebelum jembatan Cakat jalan lintas timur Tulang Bawang ,disaat memasuki area SPBU tanpa di sengaja terlihat kendaraan truck sedang  melakukan pengisian BBM jenis solar tidak lama salah satu petugas operator menghampiri kami dan bertanya kepada kami hendak mengisi pertalite pak  tiru perkataan petugas operator.ucapnya kepada media
“Kemudian salah satu rekan kami inisial MD turun dari kendaraan,karena curi melihat adanya dugaan kendaraan truck mengecor BBM subsidi dan sempat berkata seperti nya truck disamping itu sedang ngecor solar,tutur inisial MD sambil ia turun dan tidak lama terdengar suara keributan persis suara salah satu rekan kami yang baru satu turun dari kendaraan  usai kami mengisi BBM ,ternyata benar saja saat kami menghampiri suara keributan tersebut terlihat rekan kami sedang berdebat mulut dengan orang tidak kami kenal . terungkap pemicu permasalahan kerana rekan kami curiga dan sempat mengambil rekaman vidio kendaraan truck yang diduga sedang mengecor  sehingga orang tidak kami kenal memaksa untuk menghapus rekaman vidio yang sempat di rekam oleh rekan kami lalu pelaku lain berambut cepak diduga oknum sempat melontarkan ancaman jika tidak segera di hapus maka kami semua tidak dapat keluar .
Lanjutnya datang kembali  menghampiri kami  sempat memperkenalkan mengaku  anggota PWI Tulang Bawang, untuk mengajak kami ngobrol berharap tidak nemperpanjang kembali permasalahan tersebut bisa dapat saling mengerti sambil menunggu bos kami sebut oknung anggota PWI inisial EP  menikmati kopi di salah satu Rumah makan tak jauh dari Lokasi SPBU .
“Mirisnya sejumlah rombongan berambut cepak  diduga bos yang disebut insial EP anggota PWI  tiba – tiba turun dari kendaraan rombongan tersebut melontarkan nada tinggi kepada kami sambil utarakan kata pengancaman terhadap kami dan para pelaku  sambil mendorong rekan kami inisial MD  keluar rumah makan saat itu terjadi adanya penganiayaan yang di lakukan sekelompok diduga oknum terhadap korban  inisial MD .
Akibat penganiayaan tersebut korban inisial MD mengalami luka – luka memar di bagian ,wajah hingga membengkak berwarna biru  .
Tidak sampai disitu mereka para pelaku diduga sejumlah oknum memaksa korban inisial MD beserta rekan nya untuk membuat surat tertulis perpanjian tanda tangan  perdamaian dengan isi materi sepihak sesuai yang di tuliskan oleh oknum anggota PWI Tulang Bawang inisial EP setelah itu kami minta secara paksa untuk meminta maaf  untuk di ambil foto terkait perjanjian tersebut sambil mengancam jika masalah ini masih di perpanjang oleh kalian ,sampai ujung lobang semut pun kami cari .tutup korban .
Sementara atas peristiwa tersebut dikabarkan kelima korban penganiaya hendak melaporkan pelaku – pelaku yang terlibat ke Polda Lampung .(Red)
Tags:Tulang bawang


Baca Juga