Natar – Perumahan Sentral Sitara yang berlokasi di
Jl.Raya Krawangsari ,Desa Krawangsari .kecamatan Natar , Kabupaten Lampung Selatan Diduga Tidak Sesuai Dengan Kriteria Spesifikasi Perumahan ,Developer Perum Abaikan Fasilitas Yang Di janjikan.
“Pasalnya sejumlah konsumen rumah subsidi program rumah sejahtera dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kamenpera) mengeluhkan Developer serta pengembang perumahan bersubsidi perum Sentral Sitara yang mana lokasi akses jalan komplek Perumahan yang mereka tinggali selama kurang lebih 3 tahun tidak kunjung di bangun oleh pihak Developer dan Pengembang PT Melana Andespa Properti (MAP) terkesan mengabaikan tangun jawabnya.
“Semestinya pihak Developer Perumahan harus bertanggung jawab dalam pembangunan dari awal sampai akhir dengan memperhatikan ketentuan UU NO 38/ 2024, tanggung jawab atas jalan, perumahan berada di pihak pengembang selama berstatus jalan khusus.
Saat awak media meninjau lokasi komplek Perumahan Sentral Sitara ,tidak mendapati satupun Fasilitas umum yang seharusnya dinikmati oleh para warga yang tinggal di lokasi tersebut dan terlihat jalan – jalan yang tidak layak dengan kondisi jalan licin becek hingga banyak berlubang .
Puluhan konsumen Perumahan Sentral Sitara,yang berada di blok EE menceritakan keluhannya .sejak awal menepati rumah program Subsidi sejak sejak Tahun 2000 silam hingga kini akses jalan ,saluran Drainase ,aliran jaringan listrik dan penerangan lampu jalan hingga fasilitas umum tidak kunjung di bangun oleh pihak Developer PT Melana Andespa Properti (MAP) .
“Riski menjelaskan,selain banyaknya akses – akses jalan licin yang masih tanah merah hingga berlobang becek , Developer perumahan Sentral Sitara dan perusahaan pengembang PT Malena Andespa Properti (MAP) juga mengabaikan banyak fasilitas pembangunan hingga mengingkari janji – janji manis fasilitas yang akan dinikmati oleh konsumen setelah akad kridit di setujui”
Adapun sejumlah fasilitas yang dijanjikan pihak Developer kepada calon konsumen terdapat di dalam isi penawaran brosur seperti Fasilitas umum (Fasum) Taman Bermain.Area Olahraga namun hingga kini diabaikan tidak bangun diduga lahan yang di janjikan telah dibangun penambahan unit rumah subsidi,jalur listrik sampai saat ini masih mengunakan jalur pararel menimbulkan arus tegangan listrik tidak stabil dan fasilitas jalur air gratis fakta terjadi warga dipungut biaya per 1 bulan mencapai Rp 50.000 dan Konsumen kerap kesulitan mendapatkan air disebkan minimnya mesin sumur bor dan penampungan pembagian aliran air ke rumah konsumen .terangnya
“Selain itu ,sebagian besar warga juga sangat mengeluhkan kondisi akses jalan khusus di sepanjang jalan blok EE yang rusak parah hingga berlubang ,jalan bertanah licin kerap memakan korban akibat tergelincir saat melewati jalan tersebut .
Parahnya , warga yang sudah menepati rumah program subsidi bertahun Tahun terpaksa melewati jalan gelap gulita tanpa adanya lampu penerangan jalan yang licin becek berlumpur dan tergenang air meski tidak turun hujan “air berasal dari siring pembuangan rumah warga karena tidak dibangun drenase hingga saat ini oleh pihak pengembang .sesalnya .
Diungkap warga lain kepada awak media ,jelaskan padahal diawal perjanjian ,konsumen dijanjikan akan mendapatkan fasilitas jalan yang layak .Dua fasilitas umum (Fasum) ,Masjid Tempat Ibadah ,aliran air mengalir namun tidak satupun janji yang di tepati ,terkesan pihak Developer PT Malena Andespa Properti (MAP) melakukan pembohongan publik terhadap konsumen .ucap salah warga
Sementara pihak pengembang PT Melana Andespa Properti(MAP) sempat berjanji kepada seluruh warga , segera memperbaiki sejumlah akses jalan yang rusak akan di selesaikan dan dipastikan selesai pada bulan mei 2024 lalu berdalih usai pembangunan unit yang sedang di bangun di lokasi blok EE .
“Pasti nanti dua bulan lagi sudah bangun jalan yang rusak ,karena kami sedang ada pembangunan penambahan unit hunian subsidi di blok EE jika di bangun sekarang nanti nya jalan rusak kembali karena di lalui kendaraan pengangkut material .ucapnya
Lagi – lagi PT Melana Andespa Properti (MAP) ingkar janji ,tak kunjung di perbaiki.
Dikonfirmasi kembali Developer Perum Sentral Sitara Wita ,terkait akses jalan rusak becek parah yang tak kunjung di perbaiki ,lagi -lagi dirinya berdalih sedang ingin membangun unit kembali .
Lagi mau bangun lagi kita habiskan stok yang ada ,makanya belum bangun lagi.dalihnya (Red)